Panduan Riset Kata Kunci untuk Kreator Konten

Share This Post

Anda ingin agar konten Anda ditemukan oleh target audiens melalui mesin pencari, tetapi tidak tahu cara riset kata kunci?

Anda tidak sendirian.

Kebanyakan orang bingung tentang proses riset kata kunci dan juga terlalu sibuk untuk mengetahuinya sendiri.

Sayangnya, jika Anda menggunakan kata kunci yang salah, Anda akan kehilangan calon pelanggan dan membuang-buang waktu dan uang.

Dengan melakukan riset kata kunci secara tepat, Anda dapat menemukan kata kunci terbaik untuk bisnis Anda dan mulai peringkat lebih tinggi di mesin pencari untuk konten Anda.

Kata kunci adalah dasar untuk strategi pemasaran konten apa pun.

Tanpa riset kata kunci yang kuat, sulit untuk menemukan audiens yang tepat dan mengoptimalkan konten kita untuk mesin pencari.

Di tulisan kali ini, kita akan membahas cara memilih kata kunci yang tepat untuk strategi pemasaran konten kita.

Kiat-kiat berikut akan membantu:

  • Kenali audiens kita
  • Gunakan kata kunci yang relevan dengan brand kita
  • Buat rencana untuk setiap konten

Riset kata kunci penting karena dapat membantu kita untuk mengerti tentang apa yang dicari orang secara online dan, sebagai hasilnya, apa yang mereka cari dalam konten yang mereka konsumsi.

kita dapat menggunakan informasi ini untuk membuat konten sebaik mungkin yang relevan dan muncul di halaman pertama mesin pencari.

Riset kata kunci membantu kita fokus pada topik yang dicari orang, sehingga kita tahu di mana harus menghabiskan waktu dan tenaga untuk menulis.

Ini juga membantu kita memahami kata-kata yang digunakan orang saat mereka menelusuri, sehingga kita tahu kata mana yang harus disertakan dalam judul atau artikel kita.

Semakin relevan dan populer kata kunci yang kita gunakan, semakin baik peluang kita untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di mesin pencari

Apa itu Kata Kunci dan Caranya Bekerja

“Kata kunci adalah ide dan topik yang menentukan isi konten Anda.”

Moz

Dalam dunia Search Engine Optimization (SEO), keyword merupakan kata-kata atau kalimat yang diketik oleh seseorang ke dalam mesin pencari untuk menemukan situs web atau konten kita.

Tujuan dari riset kata kunci adalah agar situs web atau konten kita muncul di halaman pertama mesin pencari terhadap kata kunci yang kita bidik.

Secara sederhana, SEO bertujuan untuk mencapai 2 hal berikut:

  1. Menjelaskan kepada mesin pencari (misalnya: Google) konten kita tentang apa.
  2. Menunjukkan dengan jelas kepada mesin pencari, bahwa konten kita berkualitas.

Mari kita lihat dari sudut pandang mesin pencari, Google, Bing, atau mesin pencari di platform sosial media.
Mereka tidak akan mau mengirim para pencari ke:

  • Informasi yang tidak lengkap
  • Informasi yang sudah ketinggalan jaman
  • Situs web yang lemot

Oleh karena itu, sebagai seorang kreator konten, penting untuk kita memahami proses ini sehingga bisa membuat konten yang dicari orang dan disukai mesin pencari.

Percayalah, apabila kita sudah membuat konten yang berkualitas, dicari orang dan muncul dalam di peringkat teratas halaman pertama mesin pencari, rasanya… menyenangkan.

Source: Giphy

Langkah-langkah Research Keyword / Riset Kata Kunci

Setiap kreator konten pasti ingin agar setiap konten yang dibuatnya dapat mendatangkan traffic yang berujung pada bertambahnya relasi dan/atau kontak bisnis.

Kebanyakan orang mungkin belum mengetahui bagaimana cara melakukan riset kata kunci secara sistematis, sehingga banyak waktu terbuang untuk membuat konten yang zonk!

Untuk mencegah hal itu terjadi, maka kita perlu memahami langkah-langkah riset kata kunci untuk pembuatan konten:

Langkah 1: Brainstorm kata kunci yang sesuai dengan niche kita
Langkah 2: Temukan kata kunci dengan volume pencarian dan tingkat kesulitan yang relevan
Langkah 3: Pilih kata kunci fokus dan turunannya (long tail keywords)
Langkah 4: Buat kontennya

Cara Brainstorm kata kunci

Tujuan utama dari brainstorming adalah untuk menghasilkan ide sebanyak mungkin.

Tidak peduli seberapa konyol atau keterlaluan kelihatannya, inti dari brainstorming adalah agar kreatifitas kita dapat mengalir bebas dan membangun ide demi ide.

Nah, untuk melakukan brainstorming yang efektif, maka kita perlu mempelajari tentang niche atau target market kita.

Berikut tips untuk mempelajari niche dalam proses riset keyword yang efektif menurut Glints:

  • Berinteraksi dengan pengunjung setia kita. Tanyakan kira-kira istilah apa yang mereka gunakan saat mencari produk atau jasa yang mereka butuhkan.
  • Cobalah berpikir dari sudut pandang pengunjung.
  • Sesekali cobalah nimbrung dalam komunitas sesuai topik atau niche kita. Ini bisa dilakukan lewat forum yang tersebar di berbagai media sosial.

Setelah mempelajari niche kita dengan baik, selanjutnya adalah membuat daftar istilah yang relevan dengan niche atau topik kita.

Misalkan, topik kita adalah seputar “keuangan”, maka kita dapat membuat daftar kata kunci yang ingin kita bidik sebagai berikut:

  • perencanaan keuangan untuk keluarga
  • perencanaan keuangan untuk jomblo
  • cara menabung dana darurat
  • cara memilih asuransi
  • dan lain sebagainya

Kita dapat mencatat sebanyak mungkin istilah-istilah dan kata kunci turunan yang nyambung dengan topik kita.

Selanjutnya, adalah menentukan kata kunci yang akan kita kembangkan menjadi sebuah konten utuh.

Pentingnya Volume Pencarian dan Tingkat Kesulitan Kata Kunci Untuk Konten Kita

Jadi, apa yang perlu kita perhatikan dari sebuah kata kunci?

Ada 2, yaitu:

  • Volume pencarian
  • Tingkat Kesulitan (Difficulty) Volume pencarian adalah seberapa sering orang mencari kata kunci tertentu. Ditunjukkan sebagai nilai rata-rata per bulan.

Volume pencarian yang tinggi berarti istilah tersebut populer, dan volume pencarian yang rendah berarti istilah atau kata kunci tersebut tidak begitu populer.

Semakin tinggi volume pencarian, semakin besar kemungkinan seseorang akan menemukan konten kita ketika mereka mencarinya.

Tingkat kesulitan kata kunci adalah seberapa sulit untuk menentukan peringkat untuk kata kunci tertentu.

Semakin mudah kata kunci, semakin besar peluang kita untuk ditemukan oleh pengunjung yang mencari konten, produk atau jasa kita.

Jadi apa artinya ini?

Ini berarti bahwa kita harus mencoba untuk memilih kata kunci dengan volume pencarian yang tinggi dan tingkat kesulitan kata kunci yang rendah untuk memberikan keunggulan dalam menjangkau target audiens kita melalui hasil halaman pertama Google.

Bagaimana cara mengetahuinya volume dan tingkat kesulitan dari sebuah kata kunci?

Kita bisa menggunakan keyword research tool.

Menggunakan Keyword Research Tool

Contoh Keyword Research Tool
Source: Ubersuggest

Ada banyak penyedia SaaS (software as service – perangkat lunak tanpa instalasi yang dijadikan sebagai layanan dan bersifat online, Techradar) riset kata kunci:

Contoh Keyword Research Tool
Source: Keyword Everywhere

Hasil dari riset menggunakan tool-tool tersebut akan membantu kita menentukan konten apa yang akan kita buat supaya situs web kita mendapatkan peringkat yang tinggi di mesin pencari.

Untuk saya pribadi, saat ini saya cukup mengetahui volume pencarian dari sebuah keyword untuk menentukan apakah keyword tersebut cukup populer sehingga layak untuk diperjuangkan (ciyee…).

Kemudian, untuk mengetahui tingkat kesulitannya, kita dapat melihat langsung kualitas konten dan situs web dari kompetitor yang muncul di halaman pertama mesin pencari.

“Kalau Anda merasa mampu membuat konten yang lebih bagus daripada mereka, berarti keyword ini mudah. Kalau Anda tidak bisa, berarti susah.”

PanduanIM.com

Mesin pencari akan selalu berusaha untuk menampilkan situs web dengan konten terbaik di posisi teratas, maka dari itu, kunci utamanya adalah kualitas.

Telitilah konten milik kompetitor, dan cari tahu apa yang dapat kita lakukan lebih baik dari mereka.

Apakah kita dapat membuat konten yang lebih lengkap?

Lebih menarik?

Dapatkah kita membuat dalam format lain? Misalnya video, ebook, atau podcast?

Bagaimana Menggunakan Kata Kunci?

Pada tahap ini, seharusnya kita sudah mengetahui kata kunci yang akan kita kembangkan menjadi konten.

Jadi, bagaimana cara menggunakannya?

Mari kita bahas.

Penempatan kata kunci lebih penting dibandingkan berapa kali kata kunci tersebut digunakan.
Karena kita akan mengoptimalkan kata kunci untuk mesin pencari, tapi tetap.. kita menulis untuk orang lain.

Penggunaan kata kunci yang tidak pada tempatnya, atau terlalu banyak (keyword stuffing) akan membuat konten kita tidak enak dibaca dan terkesan maksa.

Berikut adalah beberapa tempat strategis untuk meletakkan kata kunci supaya mesin pencari tahu konten kita tentang apa:

  • Judul
  • Paragraf pertama artikel atau caption
  • Subjudul
  • Judul image (alt image text)

Gunakanlah kata kunci yang telah dipilih pada judul blog, artikel atau konten di Youtube, dan jaga agar tidak terlalu panjang.

Praktik yang disarankan adalah sekitar 60-70 karakter (termasuk spasi), karena lebih dari itu maka judul kita akan terpotong.

Kenalkan topik kita baik kepada mesin pencari dan para pengunjung secara cepat, dengan memasukkan kata kunci di paragraf pertama.

Hal ini penting karena mesin pencari tidak memberikan perhatian yang sama pada setiap bagian artikel atau konten kita. Iya bener, dia pilih kasih : P

Selain itu, jika pengunjung tidak merasa bahwa konten kita akan membantu mereka sejak paragraf pertama, maka sangat kecil kemungkinan mereka melanjutkan membaca.

“Visitors are more likely to stay on your page when they see the value and answers you’re offering without having to dig for it.”

Writing From Nowhere

Itulah sebabnya, paragraf pertama menjadi penentu dan lebih penting dibandingkan paragraf lainnya.

Selanjutnya, subjudul.

Subjudul berguna untuk memecah artikel dan konten kita menjadi beberapa bagian agar mudah dibaca.

Karena rata-rata pengunjung hanya memerlukan beberapa detik saja untuk menilai apakah sebuah konten akan menjawab pertanyaan/ permasalahan yang mereka miliki sebelum meninggalkan konten tersebut, seringkali untuk selamanya.

Subjudul akan membuat mereka lebih mudah dalam menilai, dan hasilnya, mereka cenderung tidak buru-buru meninggalkan konten kita.

Kemudian, judul image (gambar).

Ketika mesin pencari mengetahui tentang apa gambar kita, maka itu akan memuatnya di Image Search dan kita bisa mendapatkan traffic dari sana.

Untuk memanfaatkannya, gunakan formula ini untuk menamai file image kita:

kata kunci-brand anda.

contoh: tips-perencanaan-keuangan-untuk-remaja-blogivan

Contoh:

  • Salah – DSC_3006.jpg : ini tidak memberitahu apa pun kepada mesin pencari
  • Salah – perencanaankeuangan.jpg : perencanaankeuangan bukanlah sebuah kata
  • Salah – perencanaan_keuangan.jpg : underscore tidak dianggap sebagai sebuah pemisah kata oleh mesin pencari. Baginya, ini akan terbaca “perencanaankeuangan”
  • Kurang tepat – perencanaan-keuangan.jpg : ya ini adalah sebuah kata, tapi bayangkan, berapa banyak gambar di internet yang menggunakan judul yang umum ini?
  • Tepat – tips-perencanaan-keuangan-untuk-keluarga.jpg : kuncinya adalah, gunakan pemisah kata yang tepat (-), deskriptif dan singkat.

Kesimpulan

Dengan melakukan riset secara tepat, maka kita akan menemukan kata-kata kunci yang berpotensi mendatangkan traffic ke website dan konten kita.

Kita tidak lagi menebak-nebak harus membuat konten apa yang dapat mendatangkan pengunjung yang kita targetkan.

Selanjutnya kita harus membuat konten yang berkualitas agar mesin pencari dan pengunjung bisa mendapatkan manfaat darinya, semakin mengenal dan menyukai kita.

Dan pada akhirnya akan membeli apa yang kita jual (barang, jasa atau ide).

Selamat mencoba!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Related Posts

Mengatasi Stres: Menyapu Bersih ‘Sampah’ dalam Kehidupan Modern

“Stres adalah “sampah” kehidupan modern - kita semua menciptakannya,...

Sales Funnel: Rahasia Mengubah Prospek Menjadi Pelanggan Setia

Jika Anda pemilik usaha, blogger, kreator konten atau berkecimpung...

Mengasah Otak dengan Bermain Game

Kesehatan otak adalah hal yang penting bagi setiap orang.Merawat...

Langkah-langkah Menulis Copywriting yang Menarik dan Efektif

Apakah Anda pernah membaca sebuah tulisan iklan atau deskripsi...

5 Langkah Membuat Konten yang Menarik dan Menjual

Banyak yang bilang kalau konten adalah raja.Tapi, memang ada...

Menambah Follower Instagram Secara Organik? Ini Strateginya!

Ketika mencari tips tentang menambah follower Instagram secara organik,...
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x